First.. I just want to say Happy New Year 2008...
ide gila ini muncul setelah dlm 2 bulan terakhir ini gw berada di 5 kota yg berbeda, shenzhen, hongkong, singapore, jakarta, batam...
yah.. semua orang yg pernah ke kota2 tersebut diatas gw rasa udah tau lah perbedaan yang mencolok antara 3 kota yg disebut pertama dengan 2 kota terakhir yg gw sebut... dan mungkin akan ada yg berpendapat "ya iyalah beda, kita itu udah ketinggalan jauh, jangan dibandingin gitu donk!!", atau ada juga yg bilang "klo negara bekas jajahan inggris itu pasti lebih bagus daripada bekas jajahan belanda, soalnya inggris itu menjajah tapi sambil membangun negara yg dijajahnya", dan comment - comment lain yg menunjukkan tanda2 pesimistis terhadap negaranya sendiri..
klo dri sudut pandang gw sih, ketiga kota yg gw sebut pertama di atas; hongkong, shenzhen, singapore, pada saat awal mereka memutuskan untuk membangun kota tersebut, misalnya sarana transportasi, telkomunikasi dan fasilitas umum lainnya, pemerintah di negara2 tersebut memiliki perancanaan yg mendetail dan matang bukan hanya untuk 5-10 tahun ke depan, tpi perencanaan untuk 20 tahun atau bahkan 50 tahun ke depan. contoh kecil adalah shenzhen, kota industri di cina, dan ternyata baru berumur 27 tahun, tapi sudah memiliki sarana transportasi kereta bawah tanah, jalan raya yang semuanya sudah 2 arah, bis-bis yg bagus, gedung-gedung pencakar langit, dsb... coba bandingkan dengan ibukota negara yg kita cintai ini, jakarta, yg masih belum memiliki fasilitas transportasi umum yg nyaman dan baik.. pemerintah cina membangun shenzhen hanya dalam waktu 27 tahun!!!...
gw ngga tau apa yang salah dengan negara ini, apakah krn kbanyakan korupsi, semua orang egois, pemerintah sudah tidak dipatuhi lagi, acara- acara stasiun TV banyak yg ngga bermutu, sehingga negara ini seolah olah hanya kumpulan orang- orang yg berjalan sendiri- sendiri tanpa arah yg jelas dengan kepentingan masing- masing yg berbeda-beda...
ketika gw melihat hongkong dan singapore, gw membayangkan jika emang pemerintah ngga sanggup membiayai semua pembangunan fasilitas2 umum yang terencana dengan baik dan hasil berkualitas di tiap provinsi, kenapa pemerintah tidak mencoba untuk mengajak investor yg mau diajak bekerjasama misalkan untuk mengelola sebuah pulau atau kota untuk jangka waktu 15-20 tahun.. jadi sebelum pemerintah menunjuk investor yg berhak mengelola sebuah pulau tersebut, investor tersebut harus mempresentasikan rencana pembangunan selama jangka waktu 15-25 tahun tersebut, mulai dri pembangunan sarana transportasi, perumahan, sekolah, rumash sakit, dll, pemerintah juga harus ikut andil dlm perencanaan tersebut.. kemudaian dlm pelaksanaannya, setelah investor itu menyelesaikan tugasnya, maka investor tersebut diberikan kesempatan untuk mengelola kota tersebut untuk jangka waktu yang menengah 15-25 tahun. pada saat investor mash menjadi pengelola pulau/kota tersebut, maka sebaiknya dibikin pembagian prosentase pendapatan dari pulau tersebut, brapa persen akan menjadi hak milik investor, dan berapa persen untuk pemerintah (tentunya pada selama masa ini, persentase investor harusnya lebih besar daripada pemerintah), misalkan 70-80% investor, 30-20% pemerintah.
jadi kerjasama tersebut dibagi dalam 2 tahap: tahap pembangunan skaligus pengelolaan yg di mulai dari tahun ke 0 sampai tahun ke 15 atau 20, dan tahap pengelolaan, pemeliharaan serta transisi pengelolaan dari investor ke pemerintah yang dimulai dari tahun ke 16 atau 21 sampai tahun ke 50(maksimal).. Setelah tahun ke 50, maka semua hasil pembangunan investor menjadi hak milik pemerintah dan kerja sama dengan investor untuk pemeliharaan bisa dilanjutkan dengan sistem pembagian prosentase yg lebih adil dan pembagian tanggung jawab yg jelas, atau pemerintah memutuskan untuk mengelola sendiri...
Investor berkewajiban untuk melengkapi semua fasilitas dengan sistem informasi yang terintegrasi dan memiliki daya tahan yang lama...
dengan cara itu, gw rasa pemerintah akan terbantu untuk memaksimalkan potensi pendapatan dari sebuah daerah.. rugi???gw rasa ngga akan rugi,apalagi jika dipikirkan brapa modal yg dibutuhkan untuk membangun sebuah pulau/kota yang biasa2 saja atau bahkan terbelakang menjadi pulau/kota yang memiliki sdm berkualitas dan membantu memberikan devisa..
ada syarat tambahan donk: peraturan pemerintah yg jelas, dan tidak ada unsur korupsi...hehe
yah, emang ide yg agak aneh ya??gpp lah, at least gw ngga mau ngeliat bangsa ini hancur karena ulan anak bangsa-nya sendiri...
Jakarta,
01-01-2008