Sabtu, 21 Juni 2008

Deeply confusion

I'm in deeply confusion...
what should I do?...
what is the best decision for me right now?...
Ya Allah, help me please... please show me the way, show me the best path that I should take at
this moment...
I just don't want that, one day I'll regret the decision I take...
I always need YOUR help. Please help me God...
Please guide me,
coz I know that YOU are the best place for me to ask for a help....

Amien...

zitrone, 20080921

Minggu, 13 April 2008

Ternyata Berubah

ternyata dia telah berubah.. hal ini kelihatan dari cara dia melihat gw, dan itu terlihat sangat jelas..
gw ngga tau gw salah apa ya sama dia...

sudahlah, biarkan saja dia bersikap seperti itu.. toh dia bukan cewe' gw ini, bukan target incaran gw, dan juga bukan salah satu sahabat gw, dia hanya seorang teman yang sempat dekat dengan gw beberapa bulan yg lalu... :p


20080413
-zitrone-

Rabu, 02 April 2008

..Mengeluh..

..Mengeluh..

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.

"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian aja suruh gue nginep di kantor!"

"Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan job-des gue"

"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.

Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya

selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya.

Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan.

Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana?

Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita.

Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang–gampang susah, kita hanya perlu bersyukur. Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri.

Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia? Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan.

Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi

lebih cepat dari yang Anda harapkan. Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari.

Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.

Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.

Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.

"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."

P.S.: Saya bersyukur karena Anda telah membaca email ini dan saya akan lebih bersyukur lagi jika Anda mengirimkan email ini ke rekan-rekan Anda

sehingga Anda juga dapat bersyukur karena telah membuat orang lain bersyukur.


thanks Li, for giving me this information.

Jakarta, 02042008


Jumat, 21 Maret 2008

Kesempatan itu datang lagi

gmana ya memulai ceritanya..hmm.. gini aja deh.. pd suatu hari yang cerah(huehe..formal bgt yak..), dan ketika gw dan temen-temen kantor sedang bermain CS-online, tiba- tiba muncul lah sebuah window kecil di layar notebook yang sedang gw pergunakan tersebut, dengan kata-kata yang menanyakan kabar dan posisi gw sekarang dari seorang guru gw lbh tepatnya..
lalu dengan tenangnya(karena mash asik maen game..hehe), gw menjawab posisi gw yg sekarang sedang di jakarta donk tentunya.. pada saat ini gw mash blm ada feeling apapun..
Kemudian masuklah k pertanyaan kedua yg menanyakan apakah gw masih dibounding atau ngga..hmm..spertinya gw mulai tau arah chat-nya, dan gw pun menjawab dengan jujur bahwa gw masih terikat kontrak penalti dengan kantor gw sampe juni ini..dan perkiraan gw pun benar, guru gw ini kemudian bilang klo kantornya lagi butuh temen buat bantuin dia dan maksimal sebulan lagi udah harus on-board di kantor tersebut..
ngebaca kata-katanya, jujur aja.. gw mau banget pindah, apalagi bagian yang ditawarkan memang menantang banget dan banyak ilmu yang bisa gw gali disitu...
tpi sketika itu juga gw inget, klo gw mash ada satu alasan lain yg nge-buat gw susah buat pindah, yaitu karena gw lg kuliah...
hampir dpt dipastikan, bahwa kerjaan di tempat guru gw itu emg bener2 banyak bgt, karena sedang dikejar deadline dan perusahaan tsb memang sedang berkembang, gw khawatir, klo gw pindah, selain gw ga bisa total di kuliah gw, gw juga khawatir akan ngecewain guru gw itu karena gw juga ngga bisa total...

hmm.. jadi gmana ya???...
Ya Allah, ingatkanlah hamba-Mu ini untuk selalu bersyukur dan bersabar dalam menghadapai semua ujian/cobaan dan nikmat yang Kau berikan, berikanlah hamba-Mu ini kekuatan dan mantapkanlah hati ini dalam memilih sebuah pilihan yang terbaik di hadapan-Mu, yang dengan pilihan tersebut dapat membuatku menjadi lebih dekat dengan-Mu...
amin.......

Jakarta, 20080321

-zitrone-

Rabu, 19 Maret 2008

Kebiasaan Orang Sukses

Artikel Enerlife:
Kebiasaan Orang Sukses

Banyak orang ingin sukses. Tapi bingung
bagaimana mewujudkan dan juga apa yang harus
dilakukan. Cara paling mudah tentunya adalah
mengikuti persis apa yang mereka lakukan
sebagai kebiasaan.

Kesuksesan adalah obsesi setiap insan di
dunia ini. Dan apapun akan dilakukan untuk
meraih sukses ini. Mungkin banyak yang masih
bingung, bagaimana sih mencapai sukses itu ?
Apakah harus selalu bekerja keras, pantang
menyerah dan tidak mengenal lelah ?

Menurut David C. Clelland, seorang profesor
di Amerika yang mendalami perjalanan
orang-orang sukses, orang yang sukses adalah
orang-orang yang tidak pernah berhenti
mencoba, sekalipun awalnya mereka harus
menemui kegagalan. Untuk lebih jelasnya, coba
ikuti apa saja yang dilakukan oleh
orang-orang sukses berikut ini. Siapa tahu
anda bisa sukses seperti mereka.

- Orang sukses selalu percaya diri dan
merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk
dunia.
Mereka memandang sebuah dunia yang besar ini
dan ingin memainkan peranan penting di
dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai
ketrampilan mereka, sambil tetap menyadari
bahwa ketrampilan ini memberi nilai lebih
kepada ketrampilan lainnya. Mereka juga
sadar, karya terbaik akan menghasilkan
kompensasi bagi mereka.

- Orang sukses mau mengambil resiko.
Mereka berupaya untuk mencapai target,
melakukan penghematan, membangun relasi
dengan banyak orang. Serta gesit mencoba
sesuatu yang baru untuk mengikuti
perkembangan zaman, sepanjang jalan yang
dilewati positif.

source: milis rumah ilmu indonesia

Selasa, 18 Maret 2008

Mencintai Ketidaksempurnaan

Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan.

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, itu bukan
pilihan, itu kesempatan.

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, itu adalah pilihan.

Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu dan tetap memilih untuk mencintainya, itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita.Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan.

Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil"

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu

Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak...

Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita adalah pilihan yang harus kita lakukan.

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.

sumber: milis HRD

Kamis, 13 Maret 2008

Aku ingin seperti ini...

Tak ada waktu yang paling istimewa yang diberikan Allah selama 24 jam selain waktu fajar. Karena, saat itulah para malaikat turun ke dunia untuk menyaksikan ketaatan seorang hamba yang melaksanakan ibadah atau hamba yang masih terlena dalam buaian mimpi indah.
Keimanan seorang hamba bisa diukur dari ibadah pada waktu sepertiga malam terakhir. Ia mengerjakan qiyamullail tahajud, tadabur Alquran, dan Subuh berjamaah di masjid. Orang yang sudah terbiasa dengan rutinitas ibadah seperti itu berhak mendapatkan hidayah fajar dari Allah SWT.
Inilah yang disebut dalam Alquran: mereka laki-laki yang menyukai kesucian, melangkah ke tempat yang suci, berkendaraan menuju tempat yang suci, berbondong-bondong menuju tempat yang suci, dan Allah menyucikan mereka.
Selain Allah dan para malaikatnya, ada penyaksi aktivitas fajar kita, yaitu bumi yang kita injak. Bila kita mengimani kitab-Nya, maka disebutkan di dalamnya betapa bumi yang kita injak ini berbicara.
Allah SWT berfirman, ''Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, kerena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. (QS Az-Zalzalah [99]: 4-5).
Pada saat kiamat, bumi ini mengabarkan tentang penghuninya. Bumi ini berbicara. ''Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan, segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab yang jelas (lauh mahfudz).'' (QS Yasin [36]: 12).
Mungkin kita jarang menghitung berapa kali seorang Mukmin mencium bumi sehari semalam? Shalat wajib yang kita dirikan ada 17 rakaat, sama dengan sembilan tahiyat, 34 kali sujud. Berarti sehari kita mencium bumi minimal 34 kali. Belum ditambah shalat sunat qabliyah, badiyah, dhuha, tahajjud, shalat hajat, dan seterusnya.
Bumi menjadi saksi dan kelak di hari Akhir, dia akan mengungkapkan kesaksiannya.
Orang yang cinta dunia tidak akan suka pada hal ini. Orang yang mata kepalanya materialistis tidak akan suka mengerjakan hal yang sungguh ''berat'' bagi mereka ini. Hanya yang yakin ada hari pembalasan yang mau melakukan ini, mau melangkah di waktu Subuh, menembus udara dingin dan menahan kantuk untuk menyambut seruan adzan Subuh: berjamaah memuji-Nya. (Suprianto)


dari mualaf.com

Sabtu, 08 Maret 2008

Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat aku lalai akan ada-Nya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dangan bilangan cinta-Mu yang tak tebatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Pertemukanlah kami dan
berikanlah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah bilaku jatuh cinta
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin ya Allah...

source: milis esq

5 Pelajaran Berharga


Ini lima buah Pelajaran Berharga, yang sangat bagus untuk kita, mari kita renungkan bersama


1. Pelajaran Penting ke-1
Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quiz mendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir.

Isi Soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita yang menjadi petugas pembersih sekolah ?..

Saya yakin soal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi,berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya... ? Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong. Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak.
"Tentu Saja Dihitung !!" kata si Profesor. "Pada perjalanan karirmu, kamu akan ketemu banyak orang. Semuanya penting!. Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan sepotong senyuman, atau sekilas "hallo"!

Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".

2. Pelajaran Penting ke-2 Penumpang yang Kehujanan

Malam itu , pukul setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi yang sudah berumur, sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama .

Ia nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras, yang hampir seperti badai. Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin menumpang mobil. Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba menghentikan setiap mobil yang lewat.

Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti untuk menolong ibu ini. Kelihatannya si bule ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pada saat itu. Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, untuk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi.

Walaupun terlihat sangat tergesa-gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pada si pemuda. 7 hari berlalu, dan tiba-tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk Seseorang. Kejutan baginya, karena yang datang ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an !) khusus dikirim kerumahnya.

Terselip surat kecil tertempel di televisi, yang isinya adalah : " Terima kasih nak, karena membantuku di jalan Tol malam itu. Hujan tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku.
Untung saja anda datang dan menolong saya. Karena pertolongan anda, saya masih sempat untuk hadir disisi suamiku yang sedang sekarat...hingga wafatnya. Tuhan memberkati anda,karena membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada saat itu" Tertanda Ny.Nat King Cole..

Catatan : Nat King Cole, adalah penyanyi negro tenar thn. 60-an di USA

3. Pelajaran penting ke-3 :Selalulah perhatikan dan ingat, pada semua yang anda layani.
Di zaman eskrim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di meja. Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putih dihadapannya. Anak ini kemudian bertanya "Berapa ya,... harga satu ice cream sundae?" katanya.

"50 sen..." balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin di kantongnya.. ... "Wah... Kalau ice cream yang biasa saja berapa?" katanya lagi. Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lain sudah mulai banyak...

dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" kata si pelayan sambil uring-uringan.

Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi koin-koin yang tadi dikantongnya. "Bu... saya pesen yang ice cream biasa saja ya..."ujarnya. Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, meletakkan kertas kuitansi di atas meja dan terus melengos berjalan.

Si anak ini kemudian makan ice-cream, bayar di kasir, dan pergi. Ketika si Pelayan wanita ini kembali untuk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu.

Rapi tersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 2 buah koin 10-sen dan 5 buah koin 1-sen. Anda bis a lihat... anak kecil ini tidak bisa
pesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk memberi sang pelayan uang tip yang "layak"..... .


4. Pelajaran penting ke-4 - Penghalang di Jalan Kita

Zaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan.
Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba ditempat, untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang datang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidak membersihkan jalan dari rintangan.Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan batu itu.

Kemudian datanglah seorang petani, yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu kepinggir jalan.

Setelah banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu.

Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata ditempat batu tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat Raja. Surat yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan.

Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti.

Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita.


5. Pelajaran penting ke-5 - Memberi, ketika dibutuhkan.
Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarel awan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang.

Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya.

Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah... Saya akan melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku".

Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar...katanya

"Apakah saya akan langsung mati dokter... ?"Rupanya si kecil sedikit salah pengertian.

Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya. Lihatlah...bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya... .

Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang...

Mencintailah seolah anda tidak pernah dikecewakan...
>>DALAM GELAPNYA MALAM, KITA JUSTRU DAPAT MELIHAT INDAHNYA BINTANG<<



source: milis tetangga
thanks my friend

Minggu, 17 Februari 2008

Kisah penebang kayu

Suatu ketika, hiduplah seorang penebang kayu yang masih muda. Dia
tinggal bersama seorang istri yang baik. Setiap hari, penebang ini pergi
ke hutan, dan menebang setiap pohon yang layak untuk dipotong, lalu
menjualnya ke kota.

Pada suatu pagi, si Penebang berkata pada istrinya, "Bu, aku akan
menebang 10 pohon hari ini. Aku merasa, aku masih kuat untuk itu semua."
Sang istri merasa senang. Ia pun lalu melepas kepergian suaminya ke
hutan. Betul saja, di senja hari, Penebang itu kembali dengan membawa
uang hasil penjualan 10 pohon.

Hal itu terus berlaku dari hari ke hari. Pagi-pagi sekali, Penebang muda
itu selalu bergegas pergi untuk menebang pohon. Namun, lama kemudian,
hasil yang didapat dirasakan makin menurun.

Minggu berikutnya, si penebang hanya mampu menghasilkan 8 pohon. Lalu 6
pohon di minggu berikutnya. Sampai akhirnya si penebang muda ini cuma
mampu menebang 3 pohon.

"Ah, mengapa ini semua terjadi. Bukankan aku masih muda dan kuat?" keluh
si Penebang, "Untuk orang seusiaku, pasti bisa lebih banyak pohon yang
dapat ditebang." Sang istri hanya mendengarkan. "Hmm... Atau apakah aku
sudah mulai tua?" keluhnya lagi.

Istrinya yang semula diam, mulai angkat bicara, "Suamiku, engkau memang
masih muda, dan ya, aku yakin, engkau bisa menebang lebih banyak lagi.
Namun, engkau juga harus ingat, engkau harus mengasah kapak-kapakmu
sebelum pergi bekerja. Sia-sialah semua tenagamu, kalau kau hanya punya
kapak yang tumpul. Suamiku, kita tak dapat selalu berharap hasil
tebangan yang banyak, kalau kita selalu lupa untuk mengasah kapak yang
kita miliki."

***

Sebenarnya, kita adalah si penebang muda tadi. Terlalu sering kita
berharap, untuk mendapatkan hasil yang banyak, tanpa berusaha melihat ke
dalam diri kita. Terlalu sering kita bermohon kepada Allah, untuk
mendapatkan pahala dan imbalan yang sesuai, namun dengan kualitas ibadah
yang minim sekali.

Kerapkali, cuma sedikit waktu yang kita berikan untuk mengasah keimanan
kita dengan harapan pahala yang berlimpah. Kita sering lupa untuk
mengasah semuanya. Padahal di sekeliling kita, ada banyak sekali hal
yang bisa dijadikan pengasah batin dan iman kita. Kebajikan-kebajikan
sosial, adalah salah satunya.

source: milis tetangga :)

Jumat, 15 Februari 2008

can i see her smile again??

yup.. gw ngga tau knapa jadi mau melihat senyuman itu lagi, sebuah senyuman balasan yang dilemparkan dirinya ketika gw sendiri ngga tau knapa harus tersenyum kepadanya... senyuman yg membuat mood gw yang sedang mendung pada saat itu menjadi terang kembali...

mungkinkah aku bisa melihat senyumannya lagi dan berharap pada kesempatan tersebut, diri ini cukup berani untuk sekedar menyapanya dan menanyakan namanya...huff

thanks for your smile at the time when i really need someone to lighten up my day

Sabtu, 12 Januari 2008

Tenzing Norgay (fw dari sahabat)

Mungkin Anda pernah membaca atau mendengar nama Tenzing Norgay ...mungkin juga belum...bagaimana kalau nama Sir Edmund Hillary... Ya, Sir Edmund Hillary adalah orang pertama di dunia yang berhasil mencapai puncak gunung tertinggi dunia Puncak Gunung Everest. Tetapi saat ini bukan Sir Edmund Hillary yang akan kita bahas, tetapi Tenzing Norgay.
Tenzing Norgay seorang penduduk asli Nepal yang bertugas sebagai pemandu bagi para pendaki gunung yang berniat untuk mendaki gunung Everest. Tenzing Norgay menjadi pemandu (orang nepal menyebutnya Sherpa) bagi Sir Edmund Hillary. Pada tanggal 29 Mei 1953 jam 11.30, Tenzing Norgay bersama dengan Sir Edmund Hillary berhasil menaklukkan Puncak Gunung Tertinggi Everest pada ketinggian 29,028 kaki diatas permukaan laut dan menjadi orang pertama didunia yang kemudian menjadi inspirasi dan penyemangat bagi ratusan pendaki berikutnya untuk mengikuti prestasi mereka. Pada rentang waktu tahun 1920 sampai dengan tahun 1952, tujuh tim ekspedisi yang berusaha menaklukkan Everest mengalami kegagalan.
Keberhasilan Sir Edmund Hillary pada saat itu sangat fenomenal mengingat baru berakhirnya Perang Dunia II dan menjadi semacam inspirator untuk mengembalikan kepercayaan diri bagi seluruh bangsa di dunia. Karena keberhasilannya, Sir Edmund Hillary mendapatkan gelar kebangsawanan dari Ratu Inggris yang baru saja dilantik saat itu Ratu Elizabeth II dan menjadi orang yang paling dikenal di seluruh dunia.
Tetapi dibalik keberhasilan itu Tenzing Norgay memiliki peran yang sangat besar, mengapa Tenzing Norgay tidak menjadi terkenal dan mendapatkan semua yang didapatkan oleh Sir Edmund Hillary padahal ia adalah sang pemandu yang membantu dan mengantarkannya mencapai Puncuk Mount Everest? Seharusnya bisa saja ia lah orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Mount Everest bukan Sir Edmund Hillary.
Sesaat setelah Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay kembali dari puncak Mount Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay, berikut cuplikannya :
Reporter : Bagaimana perasaan Anda dengan keberhasilan menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia?
Tenzing Norgay : Sangat senang sekali
Reporter : Andakan seorang Sherpa (pemandu) bagi Edmund Hillary, tentunya posisi Anda berada di depan dia, bukankah seharusnya Anda yang menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak Mount Everest?
Tenzing Norgay : Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilakan dia (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan Puncak Gunung Tertinggi di dunia....
Reporter : Mengapa Anda lakukan itu???
Tenzing Norgay : Karena itulah IMPIAN Edmund Hillary, bukan impian saya.....impian saya hanyalah berhasil membantu dan mengantarkan dia meraih IMPIAN nya.
Ya, itulah sekelumit kisah tentang seorang pemandu pendaki bernama Tenzing Norgay. Ia tidak menjadi serakah, ataupun iri dengan keberhasilan, nama besar dan semua penghargaan yang diperoleh Sir Edmund Hillary. Ia cukup bangga dapat membantu orang lain mencapai & mewujudkan IMPIAN nya.
Dalam kehidupan sehari-hari atau dalam dunia kerja kita secara pribadi terbiasa atau terkondisikan untuk fokus kepada diri kita sendiri, siapa yang mendapat nama, apa yang kita dapatkan, bonus, penghargaan, insentif dan sebagainya. Sebagai renungan "Bisakah kita menjadi seperti Tenzing Norgay?" .....
Sebenarnya bukan Bisa atau Tidak...tapi MAU atau TIDAK!
from rileks.comlabs. itb.ac.id

Bunda, Menulislah (Original Writing by Reza Ervani)

Bunda, Menulislah
(Original Writing by Reza Ervani)

Ini kisah dalam bingkai waktu yang telah lalu, tapi tak usang, tidak akan pernah pudar dan lekang.

Masa dimana dering telepon genggam belumlah menjadi kebiasaan. Masa dimana surat masihlah berupa untaian kata-kata pilihan di atas selembar kertas wangi dan penuh hiasan. Tinta yang kadang berpendar karena tetesan air mata keharuan menjadi bahasa yang penuh kekuatan antara dua hati yang tak terpisah walau raga berjauhan.

Kala itu, kotak surat adalah jembatan dimana kerinduan dititipkan.
Didalamnya ada ribuan rasa yang mewakili ribuan kalimat jiwa.

Seorang muda, dalam bilik kecil yang sedikit lembab, senantiasa berdoa, semoga esok ia temukan seberkas cinta disana. Tak mengapa jika sampulnya usang, karena yang ingin ia lihat adalah cinta yang terangkai dalam berkas-berkas lipatan di dalamnya.

Kotak itu adalah yang pertama kali ia ketuk sebelum sampai ke pintu persinggahannya selama tiga tahun terakhir. Kadang, senyumnya mengembang, kala sebuah benda putih tampak menunggu disudutnya. Kalaupun tak ia temukan, tak pernah ia berhenti berharap. Atau jika ada sedikit rezeki lebih, ia goreskan kembali penanya di malam-malam tanpa jarak.

Setelah menulis, tak bosan ia tengadahkan tangan, meminta kekuatan agar cita-citanya tak pudar oleh deraan keterbatasan. Di penghujung doa syahdu itu, ia titipkan kalimat indah ....

"Bunda .... Menulislah ... Berikan Nanda Penawar Rindu Ini"

Allahumaghfirlana waliwalidayna warhamhuma kama robbayana shighoro
Sayangi mereka ya Robb, sebagaimana mereka membimbing kami dengan kasih sayangnya ....

Amin

Ditulis di Bandung untuk Bunda dan Ayahanda tercinta
2 Muharram 1429 H